LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
GOLONGAN DARAH
KELOMPOK PROTISTA
Nama Anggota:
Adam Elfirdaus (12320153)
Lilik Chauro Aina
(12320156)
Hikmah Naturasari
(12320145)
Nur Khamimah (12320171)
Renda Rahmatika
(12320177)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2012
GOLONGAN DARAH
Tanggal percobaan :
8 November 2012
Tujuan :
ü Menentukan
Golongan Darah
Dasar teori
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane
sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (factor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal
sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang
dijumpai. Tranfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan
reaksi trnsfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok,
dan kematian.
Darah adalah cairan yang berwarna merah yang
terdapat dalam pembuluh darah. Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan atau
± 5 liter untuk laki–laki dan 4,5 liter untuk perempuan. Penyimpanan darah
dapat dilakukan dengan memberikan natrium sitrat atau natrium oksalat, karena
garam–garam ini menyingkirkan ion–ion kalsium dari darah yang berperan penting
dalam proses pembekuan darah
Darah merupakan suspensi sel dan fragmen
sitoplasma di dalam cairan yang disebut dengan plasma. Secara keseluruhan darah
dapat dianggap sebagai jaringan pengikat dalam arti luas karena pada dasarnya
terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interselular yang berbentuk plasma.
Secara fungsional darah merupakan jaringan pengikat yang dalam artiannya
menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan integritas.
Darah yang merupakan suspensi tersebut terdapat gen, dimana gen merupakan
ciri-ciri yang dapat diamati secara kolektif atau fenotifnya dari suatu
organisme. Pada organisme diploid, setiap sifat fenotif dikendalikan oleh
setidak-tidaknya satu pasang gen dimana satu pasang anggota tersebut diwariskan
dari setiap tertua. Jika anggota pasangan tadi berlainan dalam efeknya yang
tepat terhadap fenotifnya, maka disebut alelik. Alel adalah bentuk alternatif
suatu gen tunggal, misalnya gen yang mengendalikan sifat keturunannya
Penggumpalan darah terjadi karena fibrinogen
(protein yang larut dalam plasma) diubah menjadi fibrin yang berupa
jaring-jaring. Perubahan tersebut
disebabkan oleh trombin yang terdapat dalam darah sebagai pritrombin.
Pembentukan trombin dari protrombin tergantung pada adanya tromboplastin dan
ion Ca2+ .Darah mempunyai fungsi antara lain: mengangkut
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, mengangkut karbondioksioda dari
jaringan tubuh ke paru-paru, mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh,
mengangkut sisa-sisa makanan dari seluruh jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi,
mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu, mengangkut
air untuk diedarkan ke seluruh tubuh, menjaga stabilitas suhu tubuh dengan
memindahkan panas yang dihasilkan oleh alat-alat tubuh yang aktif ke alat-alat
tubuh yang tidak aktif, menjaga tubuh dari infeksi kuman dengan membentuk
antibodi
Golongan darah pada manusia bersifat herediter
yang ditentukan oleh alel ganda. Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti
yang penting dalam kehidupan. Sistem penggolongan yang umum dikenal dalam
sistem ABO. Pada tahun 1900 dan 1901 Landstainer menemukan bahwa
penggumpalan darah (Aglutinasi) kadang-kadang terjadi apabila eritrosit
seseorang dicampur dengan serum darah orang lain. Pada orang lain lagi,
campuran tersebut tidak mengakibatkan penggumpalan darah. Berdasarkan hal
tersebut Landstainer membagi golongan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu:
A, B, AB, dan O. Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen,
sedangkan dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut sebagai antibodi atau
aglutinin. Dikenal 2 macam antigen yaitu α dan β, sedangkan zat antinya
dibedakan sebagai anti A dan anti B.
1.
Prinsip Dasar Penggolongan Darah
a. Faktor yang menentukan golongan
darah manusia berupa antigen yang terdapat pada permukaan luar sel darah merah
disebut Aglutinogen.
b. Zat anti terhadap antigen
tersebut disebut zat anti atau antibodi yang bila bereaksi akan menghancurkan
antigen yang bersangkutan disebut Aglutinin dalam plasma, suatu antibodi
alamiah yang secara otomatis terdapat pada tubuh manusia.
2. Golongan darah manusia ditentukan
bedasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai
berikut :
a. Individu dengan
golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan
membrane selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen B dalam serum
darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima
darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
b. Individu dengan
golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan Sel darah merahnya dan
menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang
dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darh B-negatif atau O-negatif.
c. Individu dengan
golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigen A dan B serta tidak
menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan
darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan
darah Ab-positf tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif.
d. Individu dengan
golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody
terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat
mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut
donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat
menerima darh dari sesama O-negatif.
ALAT DAN BAHAN
- Object glass
- Kapas
- Alkohol 70 %
- Tusuk gigi atau jarum pentul
- Blood lanset atau jarum franke
- Serum anti-A dan serum anti-B
- Darah
CARA
KERJA
1. Usaplah ujung jarum frank dan ujung
jari manisdengan alcohol 70 %
2. Tusuk jari manis dengan jarum frank
sedalam 2mm
3. Tetes yang pertama dihapus, lalu
teteskan darah pada obyek glassdi dua tempat seperti terlihat pada gambar di
bawah :
4. Tambahkan pada tetes yang pertama
agglutinin a, tetes yang kedua agglutinin b.
5. Masing- masing tetes di aduk dengan
jarum pentul yang berbeda.
6. Amati yang,terjadi pada kedua tetes
darah.
Beri tanda (-) bila tidak
menggumpal/ tetap cair.
Beri tanda (+) bila menggumpal
7. Untuk menentukan golongan darah
sebagai berikut :
·
Golongan darah A : bila hanya tetes yang di beri agglutinin
a menggumpal
·
Golongan darah B : bila hanya tetes yang di beri agglutinin
b menggumpal
·
Golongan darah AB : bila kedua tetes menggumpal semua
·
Golongan darah O : bila kedua tetes tetap cair
8. Lakukan hal yang sama pada semua
anggota kelompokmu. Sehingga akan di peroleh data golongan darah terbanyak di
kelas.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Nama
|
Serum
|
Gol
Darah
|
|
Anti
A
|
Anti
B
|
|||
1
|
Adhiyanti
|
-
|
+
|
B
|
2
|
Dewi
Amanah
|
-
|
+
|
B
|
3
|
Taufik
S
|
+
|
_
|
A
|
4
|
Nur
Fadhillah
|
+
|
+
|
AB
|
5
|
M.
Khoirul Anam
|
-
|
_
|
O
|
6
|
Amalia
Hidayah
|
-
|
_
|
O
|
7
|
DIah
Kartika
|
+
|
_
|
A
|
8
|
Nur
Aditya
|
+
|
_
|
A
|
9
|
Hikmah
N
|
-
|
+
|
B
|
PEMBAHASAN
Dari tabel di atas dapat di peroleh Data bahwa siswa
yang memiliki golongan darah A,B,AB,O,adalah sebagai berikut :
·
Golongan darah A ada
sebanyak :3 yang mengumpal pada anti A
·
Golongan Darah B ada
sebanyak:3 yang menggumpal pada anti B
·
Golongan darah AB ada
sebanyak:1 yang menggumpal anti A dan B
·
Golongan darah O ada
sebanyak : 2 yang menggumpal tidak keduanya
Di simpulkan bahwa Darah semua orang yang di test
ada yang memberikan hasil yang sama ada yang tidak. Karena golongan darah
setiap orang berbeda,itu semua merupakan hasil penurunan sifat yang di wariskan
dari orang tua. Fungsi dari serum anti A dan anti B pada tes golongan darah
yaitu untuk mengetahui apakah darah akan menggumpal atau tidak ketika bertemu
dengan serum anti A dan anti B.
Manfaat dari tes golongan darah kita dapat
mengetahui golongan darah apa yang dapat kita terima sewaktu-waktu kita
memerlukan bantuan darah dari orang lain dan kita dapat mendonorkan darah
kepada orang lain dengan tepat.
Selain itu manfaat lainnya adalah Mengetahui jika kita dalam keadaan genting dan
harus tranfusi darah maka dapat dilakukan dengan mudah, Mudah mencari pendonor
yang tepat, Untuk mengetahui keturunan, dan masih banyak lagi manfaat yang ada
ketika kita mendonorkan darah.
ü
Setelah
ditetesi serum anti-A dan serum anti-B
Bahwa
dapat disimpulakn pada gambar di samping adalah golongan darah B,karena
yang menggumpal bagian darah yang di tetesi serum anti-B
|
SERUM ANTI-B
MENGGUMPAL
|
SERUM ANTI-A
TIDAK MENGGUMPAL
|
Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa golongan darah pada manusia bersifat
herediter yang ditentukan oleh alel ganda dan golongan darah seseorang dapat
mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Pada objek glass yang terdapat
darah terlihat, setelah darah tersebut ditetesi anti A maka darah tidak
mengalami penggumpalan dan setelah ditetesi anti B maka darah tersebut
mengalami penggumpalan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel darah yang
digunakan dalam praktikum kali ini adalah bergolongan B.
Apabila antigen a bertemu dengan
anti A dalam darah seseorang, maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat
menyebabkan kematian. Hal ini berarti golongan darah orang tersebut adalah
A.Apabila antigen b bertemu dengan anti B dalam
darah seseorang, maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat menyebabkan
kematian. Hal ini berarti golongan darah orang tersebut adalah B.
Apabila dalam darah seseorang diberi zat anti A,
maka akan terjadi penggumpalan. Begitu juga bila darah orang tersebut diberi
zat anti B. Hal ini berarti golongan darah orang itu adalah AB. Apabila dalam
darah seseorang diberi zat anti A dan zat anti B tidak mengalami penggumpalan,
maka golongan darah orang tersebut adalah O. Berdasarkan hal ini, golongan
darah penting sekali untuk diperhatikan, terutama dalam transfusi darah.
Golongan darah seseorang harus diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan
transfusi darah baik darah si pemberi (donor) maupun si penerima (resepien)
untuk menghindari terjadinya penggumpalan atau aglutinasi.
Antingen adalah sebuah zat yang menstimulasi
tanggapan imun, terutama dalam produksi antibodi. Antingen biasanya berupa
protein atau polisarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk
molekul kecil dipasangkan dengan protein pembawa. Anti gen ini dibagi menjadi
anti gen A dan anti gen B. dimana anti gen A hanya terdapat dan dihasilkan pada
seseorang bergolongan darah A dan O, sedangkan anti gen B hanya terdapat pada
seseorang bergolongan darah B dan O. Serum adalah zat anti yang disebut sebagai
antibodi atau agglutinin yang dihasilkan di dalam sel darahnya, sehingga yang
disebut dengan anti serum adalah zat anti atau agglutinin yang tidak dihasilkan
seseorang di dalam sel darahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Neil A Champbell, Jane B.
Reece,Lawrence G. Mitchell.2002. Biologi Edisi kelima/Jilid 1.Jakarta:Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah
LAMPIRAN FOTO
·
Pada
saat penetesan darah ke kaca objek
Pada saat pengadukan
·
Pemberian
serum anti-B
Hasil Pengamatan Akhir
0 komentar:
Posting Komentar